berserakan keping-keping resah
melayang dihembus angin rindu
dengan kilauan keemasan
jatuh jauh di hujung alam
berdirilah aku
menanti sesaat itu
tegak kaku
berlarian dalam hati
berjalan dalam diri
mendung hadir menaungi
membawa tangisan
sarat ingatan
menghambur titis-titis hujan
menghapus debu-debu kealpaan
dan wajahmu kembali bersinar
memanggilku
About Me
Monday, October 29, 2012
Friday, October 12, 2012
kasihku untukmu
sekilas wajahmu menjelma
di antara bintang berjuta
berselindung samarnya purnama
ditabir awan kelam diamnya
sayup terdengar bisikanmu
dialun bayu dingin membelai
melafaz rindu merayu syahdu
sejernih embun sebening kasihmu
segenap alam aku rasakan
seluruh malam menemaniku
mengisi ruang mimpi-mimpiku
memenuhi kamar kasih jiwaku
aku amat mencintaimu
di antara bintang berjuta
berselindung samarnya purnama
ditabir awan kelam diamnya
sayup terdengar bisikanmu
dialun bayu dingin membelai
melafaz rindu merayu syahdu
sejernih embun sebening kasihmu
segenap alam aku rasakan
seluruh malam menemaniku
mengisi ruang mimpi-mimpiku
memenuhi kamar kasih jiwaku
aku amat mencintaimu
Sunday, October 7, 2012
luka
sakit yang aku rasa
menyiat-robek hati
pedih menikam naluri
bersama renangi laut kasih
tenggelam hanya aku sendiri
terdiam di dasar pilu
bisu kaku tak berdaya
lemah aku oleh luka
yang kau hiris dengan duri kata
kau bakar hangus dengan api sengsara
kau tinggal pergi
biar aku menepi
merawat luka sendiri
tangisku tak bernada
rintihanku tanpa kata
mungkin engkau lupa
irama indah cahaya cinta
kerana masa merubah segala
kerana kita manusia
selalu alpa lalai lupa
biarkan aku menepi
kerana aku hanya debu
yang kau pijak di telapak kakimu
menyiat-robek hati
pedih menikam naluri
bersama renangi laut kasih
tenggelam hanya aku sendiri
terdiam di dasar pilu
bisu kaku tak berdaya
lemah aku oleh luka
yang kau hiris dengan duri kata
kau bakar hangus dengan api sengsara
kau tinggal pergi
biar aku menepi
merawat luka sendiri
tangisku tak bernada
rintihanku tanpa kata
mungkin engkau lupa
irama indah cahaya cinta
kerana masa merubah segala
kerana kita manusia
selalu alpa lalai lupa
biarkan aku menepi
kerana aku hanya debu
yang kau pijak di telapak kakimu
Thursday, October 4, 2012
sumpah
biar berkecai tulang temulang
berundur setapak sekali-kali tidak
biar rebah melaut darah
berkalang tanah aku rela
sumpah keramat aku laungkan
selagi nafas penuh di dada
selagi kudrat mengharung segala
selagi aku masih bernyawa
akan tetap aku pertahankan
demi sumpah ini
demi perjuangan ini
demi engkau!
berundur setapak sekali-kali tidak
biar rebah melaut darah
berkalang tanah aku rela
sumpah keramat aku laungkan
selagi nafas penuh di dada
selagi kudrat mengharung segala
selagi aku masih bernyawa
akan tetap aku pertahankan
demi sumpah ini
demi perjuangan ini
demi engkau!
Subscribe to:
Posts (Atom)